5 KRITERIA PEMIMPIN DALAM MENJADI PEMBAWA AGAMA


Berbicara pembawa agama, kita harus memakai dasar ayat seratus lima puluh sembilan surah Ali Imroon berikut ini:

فبما رحمة من الله لنت لهم ولو كنت فظا غليظ القلب لانفضوا من حولك فاعف عنهم واستغفر لهم وشاورهم في الامر فاذا عزمت فتوكل علا الله ان الله يحب المتوكلين

Maka sebab rohmat Alloh, kamu bisa lemah lembut kepada mereka, dan andaikan keberadaan kamu, berbahasa kasar, hatinya sekeras batu, nisacaya mereka lari dari lingkungan kamu. Oleh sebab itu, maafkanlah mereka, dan mintakanlah ampunan untuk mereka, dan ajaklah mereka bermusyawaroh dalam semua masalah. Kemudian bila kamu ber azam, maka pasrahkanlah kepada Alloh. Sesungguhnya Alloh menyintai orang-orang yang pasarah.



Di dalam ayat ini ditemukan lima keharusan bagi pembawa agama. Yaitu:

  1. Pembawa agama harus lemah lembut.
  2. Pembawa agama harus pemaaf.
  3. Pembawa agama harus selalu memintakan ampunan untuk umatnya
  4. Pembawa agama harus mempunyai konsep musyawaroh sistem
  5. Pembawa agama harus tegas


1. PEMBAWA AGAMA HARUS LEMAH LEMBUT

Pada penjelasan ayat di atas bahwa poin yang pertama adalah tentang kelembutan hati. kenapa??
sebab jelas bahwa agama manapun baik itu ISLAM, KRISTEN atau BUDHA sekalipun pasti lah si pembawa nya harus mempunyai hati yang lembut.
karna memang di dalam beragama tidak ada yang mengajarkan tentang kekerasan.

bicara tentang kekerasan itu sangatlah berbeda jauh dengan keTEGASAN. karna memang TEGAS adalah salah satu syarat untuk menjadi PEMBAWA AGAMA atau PEMIMPIN.

2. PEMBAWA AGAMA HARUS PEMAAF

Kemudian setelah menjadi orang yang lemah lembut, syarat selanjutnya adalah menjadi pembawa agama atau pemimpin yang PEMAAF.
Pemaaf disini bukan semena mena kita memaaf kan ummat yang bersalah. akan tetapi memberi kesempatan agar dia mau bertaubat dan tidak mengulangi perbuatan yang telah di lakukan nya.

selain memaaf kan juga harus bisa bersikap adil, yaitu senantiasa memberi arahan supaya bisa kembali kepada jalan yang seharusnya dia lewati, dan membimbing agar ummat senantiasa mengikuti langkah yang selalu menuju kebaikan.

3 PEMBAWA AGAMA HARUS MEMINTAKAN AMPUNAN UNTUK UMMAT NYA

Ini adalah sikap yang sangat jarang di miliki oleh pembawa agama atau pemimpin saat ini. karna kebanyakan memang pembawa agama atau pemimpin sekarang adalah hanya semata mata menginginkan sebuah jabatan, tanpa memperdulikan tanggung jawab yang seharusnya di panggul nya.

Oleh sebab itu , seorang pembawa agama atau pemimpin harus senantiasa memohon ampunan akan kesalahan kesalahan yang di perbuat oleh ummat nya.

Yang demikian itu afdalah sebuah kewajiban bagi seorang pembawa agama atau pemimpin karna memang Rosululloh melakukan hal itu , bahkan sampai beliau wafat.

bukan hanya Rosululloh akan tetapi para sahabat dan para ulama pun senantiasa selalu mendoakan ummat nya, tanpa memikirkan dirinya. dalam arti mengutamakan ummat.

4 PEMBAWA AGAMA HARUS MEMPUNYAI MUSYAWARAH SISTEM

Sudah sangat umum bagi sebuah organisasi bahwa setiap masalah harus lah di musyawarah kan.

karna menjadikan setiap keputusan yang di ambil adalah sebuah keputusan bersama.
hal ini juga mengurangi akan sebuah perbedaan pendapat yang bisa membuat kerusakan dalam sistem organisasi.

karna jika tidak ada musyawaroh, kemungkinan ada pihak yang tak sependapat menjadi berontak.

Oleh karena itu MUSYAWAROH dalam beorganisasi sangat lah di anjurkan agar setiap keputusan yang di ambil bisa menjadi sebuah keputusan yang di setujui oleh semua kalangan. baik pemimpin atau ummat nya.

5 PEMBAWA AGAMA HARUS TEGAS

Seperti yang di singgung dalam poin pertama yaitu seorang pembawa agama atau pemimpin harus TEGAS.

keTEGASAN dalam membawa agam atau memimpin adalah komponen yang sangat penting dalam menjadi seorang pembawa agama atau pemimpin, baik itu dalam agama maupun politik.

dimana sifat TEGAS menjadi kan pemimpin bisa memiliki sebuah kekuasaan agar tidak ada ummat yang menyalahi keputusan atau aturan aturan yang sudah berlaku.

yang demikian itu lah yang bisa menjadikan sebuah tatanan masyarakat atau organisasi menjadi sejalan dan seiram. MAKMUR DAN SENTOSA


Lima kriteria pembawa agama ini, adalah merupakan akhlak Muhammad rosululloh, yang harus dicontoh oleh kita semua umatnya.

Oleh sebab itu, mari kita budayakan sifat lemah lembut, santun, selalu memaafkan kesalahan orang, memintakan ampunan dan mendoakan hidayah kepada orang yang menolak kita, serta kita tidak bosan-bosan mengajaknya bermusyawaroh, sehingga dari hasil musyawaroh itu, kita bisa mempunyai ketegasan yang tidak menyalahi aturan Al- Qur,an dan Al-hadis.

Mudah-mudahan tulisan metode ta,wil ayat seratus lima puluh sembilan suroh Ali Imroon Ala Hikmah Kamilah, dengan dasar disiplin ilmu ma'aani yang singkat ini, bermanfaat bagi semua pemulung ilmu. Amiin, amiin yaa man lahul ismul a'dhomul makhshuushu binaa.

like and share artikel ini jika bermanfaat ya.. TERIMA KASIH

0 komentar:

Post a Comment