Begitu Mulia Arti Persahabatan Di Dalam Islam


Assalamu'alaikum sobat...

ketemu lagi dengan saya,hehee kang Omi yg agak tamvan ini hahaaii

kali ini saya hanya akan menceritakan sedikit kisah tentang begitu indah nya sebuah PERSAHABATAN di dalam kehidupan ini,terutama dalam agama islam.

kalau di ibaratkan ya, persahabatan itu bagaikan RERUMPUTAN ,"Tidak peduli dipangkas atau dibakar, selama hujan masih turun dari langit maka selama itu pulalah rerumputan akan terus tumbuh. Begitu pula persababatan, tidak perduli seberapa banyaknya pertengkaran, selama kesejukan embun masih membasahi hati manusia, selama itu pulalah persahabatan akan terus tumbuh kembali lagi dan lagi".

Begitu indah sebuah makna persahabatan yang tidak banyak orang bisa mengungkap kan nya melewati sebuah perkataan.tapi TS yaqin setiap manusia mempunyai sahabat dan pasti merasakan begitu indah rasanya ketika hidup memiliki seorang sahabat.

Dan arti dari sebuah persahabatan sudah banyak tertuang di dalam hadits maupun kalamullah,dimana ALLAH dan ROSUL NYA pun mengajarkan kepada kita semua untuk mengetahui betapa penting dan indahnya sebuah persahabatan.seperti yang tertulis di dalam hadits di bawah ini :

Dari Mu’adz bin Jabal berkata, “Aku mendengar Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam bersabda, Allah Ta’ala berfirman, “Wajib untuk mendapatkan kecintaan-Ku orang-orang yang saling mencintai karena Aku dan yang saling berkunjung karena Aku dan yang saling berkorban karena Aku .” (HR. Ahmad).

Pada hadits di atas sudah jelas bahwa begitu mulyanya seseorang ketika bisa menCINTAI sahabat nya dengan pandangan islami,yaitu pershabatan ala Rosulullah.

Pada hadits di atas juga di singgung tentang pentingnya SILATURAHMI yang pada akhir akhir ini sudah sangat jarang orang melakukan hal tersebut, karna sibuk dengan dunia nya masing masing, juga karna memang perkembangan zaman yang membuat kita semakin jauh dari sosialisasi.

Tidak di pungkiri bahwa di zaman sekarang jarang sekali orang ber silaturahmi kepada sanak saudara, dan ini adalah perbuatan yang kurang di senangi oleh Rosululloh.

Dan di dalam hadits tersebut juga menyinggung tentang sebuah PENGORBANAN karna ALLAH tentunya. 

Yaitu sebuah pengorbanan baik secara Fisik, Mental maupun Materi. 

Bahu membahu dalam menegakkan agama ALLAH , saling membantu ketika saudara muslim terkena musibah dan masih banyak lagi bentuk bentuk tentang sebuah pengorbanan.

Dan perlu di ingat,bahwa jika kita bisa MENCINTAI, MEMPERERAT TALI SILATURAHMI dan BERKORBAN dalam hal kebaikan, Sudah jelas bahwa ALLAH menjanjikan kepada kita bahwa DIA pun akan MENCINTAI kita. subhanallah

Persahabatan pun tidak hanya di Dunia saja, melainkan sampai di Akhirat. 


Makadari itu kita juga harus bisa memilih siapa yang akan menjadi sahabat kita di dunia ini agar kelak bisa menuntun kita ke dalam syurganya ALLAH. seperti yang tersirat di dalam firman NYA :

"Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertakwa.” (QS. Az-Zukhruf: 67)."


Dalam ayat ini jelas memerintahkan kita untuk mencari sahabat yang baik, kita di beri akal dan rasa untuk menilai seseorang. 

Jika orang yang kita anggap sahabat namun sama sekali tidak pernah ada dan mendukung kita dalam hal ibadah dan kebaikan, bahkan sering mencemooh kita dan melecehkan kita setiap kali kita mengingatkannya untuk melakukan yang di perintahkan oleh Allah maka dia bukanlah sahabat syurga itu.

Iman Syafi’i berkata : “Jika engkau punya teman yang selalu membantumu dalam rangka ketaatan kepada Allah, maka peganglah erat-erat dia, jangan pernah kau melepaskannya.Karena mencari teman baik itu susah, tetapi melepaskannya mudah sekali” . 


Diriwayatkan pula dalam hadits 

“Apabila penghuni syurga telah masuk ke dalam syurga lalu mereka tidak menemukan sahabat-sahabat mereka yang selalu bersama mereka dahulu di dunia. Maka mereka pun bertanya kepada Allah SWT, ‘Ya Rabb .. kami tidak melihat sahabat-sahabat kami yang sewaktu di dunia sholat bersama kami, puasa bersama kami dan berjuang bersama kami…’, maka Allah berfirman ‘Pergilah ke neraka, lalu keluarkan sahabat-sahabatmu yang di hatinya ada iman walaupun hanya sebesar zarrah’ (HR. Ibnul Mubarak dalam kitab Az-Zuhd)


Adapun kriteria sahabat menurut para sohabat dan sholihin terdahulu adalah:

  • Imam Ali (as). Beliau berkata “Bersahabat dengan orang yang arif dan bijak akan menghidupkan jiwa dan ruh”.
  • Dalam al-Qur’an al-Karim, Allah Swt mengingatkan kita untuk tidak memilih kawan yang jahat, buruk, dan pendosa. Surat al-Furqan 28,29 menjelaskan kisah kawan yang buruk di hari kiamat kelak. Disebutkan di ayat itu bahwa seseorang yang berada di neraka menyesali karena salah memilih sahabat dan mengatakan, “Andai saja aku tidak menjadikan si Polan itu sahabatku. Dia telah mencegahku dari mengikuti kebenaran yang sebenarnya telah sampai kepadaku.”
  • Imam Ali (as) berkata “Bersahabat dengan orang yang durjana akan mengakibatkan kesengsaraan tak ubahnya seperti angin yang menyapu bangkai dan menyebarkan bau busuk bersamanya.”
  • Imam Muhammad Baqir (as) berkata, “Bersahabatlah dengan orang yang sederajat denganmu. Jangan engkau bersahabat dengan orang yang menjaminmu sebab hal itu akan mengakibatkan kehinaan dan kerendahan bagimu.”
  • Imam Ali (as) berkata, “Bersahabatlah dengan orang yang penyabar, dengan begitu engkau bisa belajar meningkatkan kesabaranmu.”
  • Imam Sadiq (as) menjelaskan, “Orang yang marah kepadamu sampai tiga kali tapi tak pernah mengucapkan kata-kata buruk terhadapmu, maka ia layak engkau jadikan sahabat.”
  • Imam Sadiq (as) dalam sebuah riwayat menjelaskan hal itu dalam sebuah ungkapan indah. Beliau berkata, “Berkawan ada batasnya. Siapa saja yang menjaga batasan itu berarti dia adalah sahabat yang benar. Jika tidak, jangan bersahabat dengannya.”Beliau lalu menjelaskan batas-batas persahabatan dan berkata,“Batasan-batasan persahabatan adalah; Pertama, dia mesti bersikap sama baik didepanmu maupun dibelakangmu (Yakni menjaga kejujuran dan persahabatan). Kedua, menganggap kebaikanmu sebagai kebaikannya dan celamu sebagai celanya. Ketiga, tidak mengubah perilaku ketika dia mendapat kedudukan atau harta. Keempat, jika memiliki harta, dia tak akan pernah segan membantumu. Kelima, tidak membiarkanmu seorang diri kala engkau ditimpa masalah dan kesulitan."


Sedikit kuote dari TS bahwa : " Jadilah Sahabat ! Jangan hanya MENCARI Dan MEMILIH seorang SAHABAT ! "




Sekian ulasan tentang sebuah makna persahabatan, semoga kita bisa menjadi sahabat yang baik untuk sesama muslim dan bisa bersama sama menuju Ridlo dan Izin ALLAH SWT. AMIIIN...

Silahkan shere ke Sahabat kita semua ya jika memang artikel ini membantu membuka hati sahabat-sahabat kita ^_^

Wassalamu'alaikum 

0 komentar:

Post a Comment